TRIPLE "A" PLUS

TRIPLE "A" PLUS

Kamis, 01 Juli 2010

Shalat dan Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu kunci kebahagiaan. Bagi orang yang sadar akan manfaatnya, tentu akan berusaha menjaga dan memeliharanya. Sebab, olahraga teratur membuat metabolisme tubuh berfungsi dengan baik. Dan ternyata, gerakan-gerakan shalat pun mengandung unsur olahraga, tidak hanya jiwa, tapi juga raga.

Tata kosmos kehidupan merupakan aturan main yang menjadi hak mutlak dari Allah swt. Keteraturan dan keseimbangan di dalamnya menjadi poin penting dari semua penerapan hukum-hukumnya. Oleh karena itu, keberadaan perintah dan larangan Allah swt, menjadi tata aturan yang semestinya diikuti. Barangsiapa menjalankan perintah Allah, maka akan mendapat kebaikan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang melanggar, akan mendapat siksa dunia dan akhirat. Kewajiban kitalah sebagai muslim untuk mencari hikmah yang terkandung di dalam kebijaksanaan-nya itu.


Sebagai konsekuensi dari pencarian hikmah di atas, kita bisa mengupas tentang masalah shalat dan maknanya dari sudut yang berbeda. Shalat seharusnya tidak sekedar dimaknai sebagai ibadah wajib berupa pengharapan dan doa. Atau hanya terjebak pada ritual lima waktu dalam rangka mengugurkan kewajiban semata. Tetapi lebih dari itu, shalat menjadi rangkaian ritual sarat makna yang mengandung manfaat bagi orang yang menjalaninya.

Cobalah kita amati gerakan-gerakan dalam shalat yang begitu sederhana, seperti qiyam, rukuk, i’tidal, sujud, duduk jilsah, qa’dan, iftirasy, dan tawarruk. Ternyata, setelah diteliti hal itu sesuai dengan tuntunan ilmu kesehatan, bahkan diyakini bisa mencegah penyakit-penyakit jasmani.

Menurut dr.R.H. Su’dan, MD. SKM., dalam bukunya “Al-Quran dan Panduan Kesehatan Masyarakat”, gerakan-gerakan dalam shalat memiliki manfaat kesehatan bagi orang yang melakukannya secara benar. Misalnya, berdiri dengan tangan di atas pusat merupakan sikap rileks yang sempurna. Sendi siku dan pergelangan tangan serta otot-otot dalam keadaan istirahat. Sehingga peredaran darah, getah bening dan jaringan air di dalam tubuh menjadi lebih baik. Gerakan di dalam kedua sendi tangan menghindarkan timbulnya penyakit sendi, misalnya penyakit kekakuan sendi (rheumatik), dan lain sebagainya.

Melengkungkan badan atau rukuk sangat penting, sebab bisa menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tulang belakang, seperti lumbago, spondylosis, spondyloarthrosis, arthritis, dan gout. Disamping itu, gerakan-gerakan rukuk penting pula bagi wanita yang hendak melahirkan anak. Sebab, persendian di antara tulang-tulang pinggul menjadi lentur. Dan, rukuk bisa juga menghindarkan bengkoknya tulang pungung. Sikap sujud berulangkali membuat lancar peredaran darah dan getah bening yang bermanfaat bagi kerja jantung. Selain itu, bisa melatih nadi otak untuk menerima banyak darah. Sikap ini dapat mencegah penyakit apoplexi (pitam) karena pecahnya nadi otak.

Sikap duduk jilsah maupun qa’dan, baik saat iftirasy maupun tawarruk juga memiliki manfaat. Otot-otot pangkal paha yang terpijit, bisa menghindarkan dari penyakit ischias, dan urat-urat darah yang terurut bisa mencegah penyakit ambeien (haemorrpoid), terutama disaat duduk tahiyat akhir (tawarruk).

Demikianlah sekelumit hikmah yang tersembunyi dari gerakan-gerakan shalat. Mudah-mudahan bisa membantu kita dalam memahami keagungan dan ke-Mahakuasaan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar